DISUSUN OLEH :
IKA PUSPITA DEWI 09108241013
LENY NURUL KHUSNA 09108244012
MONIKA HANDAYANI 09108244014
RETNO SETIYO RINI 09108244085
ARIF KUSUMA 09108244104
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2011
DAFTAR ISI
Judul....................................................................................................................1
Daftar Isi……………………………..……...………………………….….…...2
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang………………………………………….……………3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………4
C.Tujuan………………………………………………………………...4
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Teknologi…………………………………………….…..5
B. Hubungan IPA dengan Teknologi…………………………………...6
C. Dampak Teknologi…………………………………………………..8
D. Bedah Teknologi…………………………………………………….11
a. CD…………………………………………………………...11
b. Lampu Lalu Lintas..…………………...…………………….14
c.LCD.........................................................................................16
BAB III Penutup
A. Kesimpulan………………………………………………………….19
B. Saran………...…………………………………………………..…..19
Daftar Pustaka…………………………………………………………………..20
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi digunakan untuk memudahkan kehidupan manusia. Teknologi sebenarnya sudah ada sejak lama, hanya saja jika jaman dahulu teknologi cenderung masih sederhana. Seiring dengan berkembangnya waktu, kini teknologi menjadi semakin maju dan bermanfaat bagi manusia.
IPA dan teknologi merupakan dua istilah yang saling berkaitan erat. Memahami teknologi tidak dapat dipisahkan dari Ilmu Pengetahuan Alam dan rekayasa. Ilmu Pengetahuan Alam adalah input bagi proses ilmu rekayasa sedangkan teknologi adalah hasil proses rekayasa.
Pendidikan merupakan lembaga yang sangat mempengaruhi perkembangan IPA dan teknologi. Ilmu terus berkembang melalui adanya pendidikan. Keterkaitan antara IPA, teknologi dan pendidikan sangatlah erat. Maka disini peran guru menjadi penting. Seorang guru dituntut untuk menguasai perkembangan teknologi terlebih yang ada di dalam masyarakatnya. Jika guru memahami konsep teknologi beserta prinsip kerjanya secara mendalam, maka diharapkan guru mampu menghubungkan teknologi tersebut dengan pembelajaran di sekolah. Misalnya dihubungkan dengan prinsip-prinsip IPA, dengan begitu pembelajaran menjadi lebih bermakna den relevan, bahkan diharapkan siswa mampu mengembangkan kedepannya.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan teknologi?
2. Apa hubungan ipa dengan teknologi?
3. Apa dampak penggunaan teknologi?
4. Sebutkan contoh-contoh teknologi?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi.
2. Untuk mengetahui hubungan IPA dengan teknologi.
3. Untuk mengetahuidampak kemajuan teknologi.
4. Untuk mengetahui contoh-contoh teknologi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi merupakan cara (proses) atau alat (produk) untuk membantu orang menghasilkan sesuatu. Contohnya kompor minyak tanah merupakan hasil teknologi untuk membantu orang untuk menyalakan api yang besarnya dapat diatur, menempatkan alat pemasak yang tepat di atas api itu, dan relatif aman. Teknologi merupakan teknik menyusun objek untuk menghasilkan suatu proses yang diharapkan, membuat konstruksi di alam dan membuat alat untuk mengendalikan cara alam bekerja guna menghasilkan sesuatu yang diharapkan orang. Adapun tingkatan teknologi yang dapat menggambarkan suatu masyarakat itu modern dengan memakai alat-alat yang sangat canggih atau masyarakat itu maju tetapi dengan menggunakan suatu alat yang sederhana.
1. Teknologi Tinggi (Hi-tech)
Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : komputer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi, dan sebagainya. Ciri-ciri teknologi tinggi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangan, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi, dan masyarakat penggunanya ilmiah. Sekarang ini banyak sekali negara-negara maju sedikit demi sedikit menerapkan Teknologi Tinggi (Hi-tech) ini, semisal di Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan lain sebagainya.
2. Teknologi Madya
Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat, lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya, unsur-unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan ketrampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi. Sebagian masyarakat Jepang telah menerapkan teknologi madya ini di negaranya. Salah satunya yaitu mereka membuat suatu boneka dari kayu yang memang relative mudah dan menarik sehingga boneka kayu dari Jepang sudah sangat terkenal dibelahan dunia.
3. Teknologi Tepat Guna
Pada umumnya sebagai teknologi madya dengan tingkatan yang lebih sederhana. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana, dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara-negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian di pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana. Teknologi tepat guna ini sering disebut juga teknologi pedesaan atau teknologi pribumi. Contonya dalam Masyarakat Indonesia sendiri, tepatnya masyarakat Bali. Masyarakat Bali hampir seluruhnya membuat kesenian baik itu berupa lukisan, patung, maupun karya-karya dari tangan (anyaman) yang menguntungkan dan mambawa hasil yang baik dari membuat kesenian tersebut.
B. HUBUNGAN IPA DENGAN TEKNOLOGI
Teknologi dapat dibentuk dari IPA, tetapi dapat juga terbentuk tanpa IPA. Teknologi tanpa IPA dapat diibaratkan sebagai mobil yang mesinnya hidup dan bergerak maju, tetapi tanpa sopir. Betapa berbahayanya mobil itu, karena dapat menabrak apa saja yang ada di depannya. Jika ada sopir di dalam mobil itu, sopir akan mengendalikan mobil, sehingga mobil itu aman dan bermanfaat bagi manusia, sopir itulah IPA. Jadi, IPA ada dalam teknologi dan mengendalikan teknologi, sehingga teknologi aman dan bermanfaat bagi manusia. Berikut ini hubungan IPA dan teknologi:
1. IPA dan Teknologi berdiri sendiri
Istilah teknologi berasal dari kata techne dalam bahasa yunani dan kata logos berarti seni atau keahlian ataupun keterampilan. Karena itu pada mulanya teknologi berarti seni, cara-cara, atau keterampilan membuat alat atau barang untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dengan demikian dalam arti sempit teknologi sudah ada sejak dahulu kala. Manusia purba membuat alat-alat dari batu untuk berburu, berarti alat-alat dari batu ini merupakan produk teknologi. Perubahan produk-produk teknologi pada masa tersebut terpisah dari perkembangan IPA.
2. Hubungan tidak langsung antara IPA dan Teknologi
Dalam arti luas teknologi menunjuk pada semua proses yang berkenaan dengan materi didalamnya termasuk cara berpikir, rancangan dan hasil proses tersebut. Produk-produk teknologi pada tahap ini mempunyai hubungan erat dengan industri, terutama sesudah zaman revolusi industri. Pada tahap ini, teknologi mempunyai hubungan tidak langsung dengan IPA. Hal ini desebabkan IPA memberikan ide-ide kepada perkembangan teknologi tetapi tidak banyak memperhatikan penuntun bagaimana menerapkannya. Penyelesaian masalah teknologi harus datang dari pihak teknologi sendiri dan bukan IPA. Salah satu contoh yang menunjukkan hubungan tidak langsung ini adalah penemuan mesin uap (james watt). Konsep yang mendasari penemuan mesin uap ini adalah dari IPA yaitu bahwa uap mengandung energi, tetapi penerapannya dalam mesin uap dan alat lain yang menggunakan uap sepenuhnyya tergantung kelompok teknologi dan bukan para ilmuwan IPA. Banyak produk teknologi bidang pertanian, mesin dan kedokteran memperoleh ide dari konsep mekanika, listrik dan kimia biologi.
3. Teknologi Mempunyai Hubungan Langsung dengan IPA
Sesudah revolusi industri, IPA berkembang dengan pesat dan konsep-konsep IPA secara langsung banyak diterapkan dalam bidang teknologi. Pada masa ini teknologi mempunyai arti sebagai penerapan IPA.
Sebaiknya produk teknologi akhirnya dimanfaatkan oleh ahli IPA untuk meningkatkan penemuan konsep baru, yang seterusnya akan menghasilkan produk teknologi yang lebih mutakhir. Ini berarti antara IPA dengan teknologi ada hubungan timbal balik, isi mengisi untuk terus berkembang. Dengan penemuan Thomas Alva Edison berupa lampu listrik dan aliran listrik, maka dibuatlah listrik tegangan tinggi yang dapat dialirkan ketempat-tempat yang membutuhkannya.
Baik teknologi maupun IPA keduanya merupakan ilmu yang sistematis. IPA berupaya mencari dan memberi kejelasan fenomena alam yang dijumpai dalam kehidupan. Sedangkan teknologi berupaya mencari dan merumuskan cara menciptakan sistem untuk memecahkan masalah dan mendukung kehidupan masyarakat maupun individu.
C. DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Kemajuan IPTEK telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Berikut adalah manfaat dan dampak negatif dari Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi .
Dampak Negatif Penggunaan Teknologi :
a. Bidang Pendidikan
1) Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2) Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
b. Bidang Informasi dan komunikasi
Penggunaan suatu informasi dari situs tertentu yang terdapat di internet bisa disalah gunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Seperti kasus yang sedang marak terjadi di situs jejaring sosial diantaranya kasus penipuan dan penculikan.
c. Bidang Ekonomi dan Industri
1) Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2) Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas.
d. Bidang Sosial dan Budaya
1) Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2) Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
e. Bidang Kesehatan
Munculnya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh polusi dan limbah-limbah industri.
Dampak Positif Teknologi :
a. Bidang Pendidikan
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.Dengan kemajuan teknolog terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
b. Bidang Komunikasi dan informasi
Media pertukaran data, dengan menggunakan telepon, telegraf, email, newsgroup, ftp dan www (world wide web - jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. Mendapat pelayanan bank dengan mudah. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.
c. Bidang jasa pelayanan kesehatan.
Institusi kesehatan menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.
d. Bidang ekonomi dan industri
Penemuan dan kemajuan teknologi mesin banyak membantu kesejahteraan manusia. Misalnya mesin pemintal benang, mesin cetak, mesin tenun, dsb. Dengan menggunakan energi yang terkandung dalam bahan bakar, menyebabkan transportasi dapat menjadi lebih cepat karena adanya kendaraan bermotor.
e. Bidang sosial dan budaya
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
D. BEDAH TEKNOLOGI
1. CD (Compact Disk)
Cakram Digital (bahasa Inggris: Compact Disc, disingkat CD), cakram padat, atau piringan cakram adalah sebuah piringan optikal yang digunakan untuk menyimpan data secara digital. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982, CD memperoleh puncak penjualan pada tahun 2000 yaitu mencapai 2.445 juta keping Keuntungan yang diperoleh dari CD adalah kualitas suara yang dihasilkan lebih bagus dibandingkan dengan yang ada di kaset, selain itu CD sangat ringan dan mudah dibawa serta merupakan barang yang sangat tahan lama. CD menawarkan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi. b. Sejarah CD
Pada tahun 1970 Philips memulai penelitian mengenai ALP (Audio Long Play), sebuah sistem audio untuk menghadapi teknologi rekaman.1977 Philpis memulai untuk mengambil inisiatif membuat format baru audio, dan banyak nama yang didiskusikan, seperti Mini Rack, MiniDisc, atau CompactRack dan compact Disc. 1979 Philips memamerkan CD di Jerman dengan kualitas audio yang sangat baik (High audip quality). Philips berkelana ke Jepang untuk mengadakan perundingan pembuatan format standar dari keping audio, dan Philips mendapatkan kesepakan dengan Sony. 1982 Philips memproduksi pemutar CD pertama kalinya. Seiring dengan jalannya waktu Philips mengembangkan teknologi CD semakin hebat. Sejak itulah CD mulai dikenal di kancah perduniaan, hampir empat ratus Miliar CD telah diproduksi.
c. Cara Kerja
Biasanya piringan CD berwarna perak. Proses pembuatannya adalah dengan cara menaruh selembar lapisan plastik yang telah disinari oleh sinar laser. Sinar laser itu akan membentuk semacam pit (lubang) berukuran mikro, yang sangat kecil sekali. Lubang-lubang itu akan membentuk deretan kode yang isinya berupa data. Sekali tercipta lubang, maka tidak bisa ditutup lagi. Lalu lapisan plastik itu akan dibungkus lagi oleh plastik cair yang berguna sebagai pelindung dan pemantul. Semua itu prosesnya dilakukan secara bertahap dalam suatu mesin cetakan. Alat cetakan CD bentuknya mirip cetakan kue martabak manis dan analogi pembuatannya juga mirip seperti itu. CD bersifat read only (hanya dapat dibaca, dan tidak dapat ditulisi). Untuk dapat membaca isi CD, alat utama yang diperlukan adalah CD Drive. Perkembangan CD terkini memungkinkan CD dapat ditulisi berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan nama CD-RW.
CD yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk.
Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.
Suara yang ditangkap oleh alat pemproses suara memiliki tipe data digital yang mana datanya dinyatakan dalam bilangan biner, yaitu 0 dan 1. Serangkaian 0 dan 1 ini merepresentasikan suatu nilai sendiri yang mana dengan decoder tertentu akan menghasilkan nilai yang diinginkan (data yang diperoleh tidak rusak/sesuai). Pada kepingan CD, data 0 diperoleh dari lubang yang dibuat oleh CD writer, sedangkan data 1 tidak memiliki lubang. Jadi, deretan data seperti 1011, dalam bentuk fisik akan menjadi: rata-lubang-rata-rata. Lubang ini dimensinya sangat kecil sekali.
Konstruksi CD dengan lubang ini bukanlah apa yang terjadi pada jaman sekarang. Namun, dasarnya sama. Sekarang, lobang atau ratanya diganti dengan transparan atau buramnya salah satu lapisan pada CD yang namanya Photosensitive Dye. Dari lapisan ini dapat ditentukan pola deretan data 1 dan 0.
CD Kosong(belum terbakar) CD yang telah terbakar(terisi data)
Ukuran data CD CD memiliki permukaan yang berlubang.
2. LAMPU LALU LINTAS
a. Pengertian
Lampu lalu lintas adalah suatu alat kendali atau kontrol dengan menggunakan lampu yang terpasang pada persimpangan dengan tujuan untuk mengatur lampu lalu lintas. Pengaturan arus lalu lintas pada persimpangan pada dasarnya dimaksudkan untuk bagaimana pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu atas arus yang ada. Ada berbagai jenis kendali dengan menggunakan lampu lalu lintas dimana pertimbangan ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi persimpangan yang ada seperti volume, geometri simpangan dsb. Tujuan lampu lalu lintas:
1) Untuk menghindari hambatan (blockage) akibat adanya konflik arus lalu lintas dari berbagai arah pergerakan kendaraan. Hal ini dimaksudkan untuk mempertahankan kapasitas simpang terutama pada jam puncak (sibuk).
2) Untuk memfasilitasi persilangan antara jalan utama untuk kendaraan dan pejalan kaki dengan jalan sekunder sehingga kelancaran pada jalan utama dapat lebih terjamin.
3) Untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh tubrukan antar kendaraan pada arah yang terdapat konflik.
b. Prinsip kerja Lampu Lalu Lintas
Lampu lalu lintas merupakan sarana untuk memudahkan pengaturan pada para pengendara kendaraan untuk mendapatkan antrian berjalan sesuai urutan yang telah ditentukan. Lampu lalu lintas ditujukan agar kendaraan dapat berjalan dengan tertib dan lancar sesuai lampu indikator yang memberikan tanda kapan harus berhenti, kapan harus hati-hati, dan kapan harus berjalan. Jadi, pada umumnya lampu lalu lintas merupakan peraturan yang harus ditaati oleh semua pemakai jalan agar arus lalu lintas tidak macet. Biasanya lampu lalu lintas dipasang dipertigaan jalan, perempatan, simpang lima, dan sebagainya.
Lampu lalu lintas dibuat menggunakan paralel port sebagai perantara keluaran dari komputer yang keaktifannya dapat diatur melalui pemrograman Delphi. Paralel port dapat mengeluarkan tegangan kurang lebih 5 Volt. Tegangan tersebut akan aktif jika ada instruksi yang dibuat dalam pemrograman Delphi. Jika tegangan aktif, maka kita dapat membuat transistor pada rangkaian penggerak menjadi on sehingga relay akan menjadi saklar on. Keadaan tersebut menyebabkan arus AC yang berhenti pada saklar elektronik dapat mengalir dalam rangkaian Lampu lalu lintas sehingga lampu dapat menyala. Lampu yang dinyalakan dalam setiap cabang perempatan lampu lalu lintas diatur penyalaannya sehingga kendaraan bisa berjalan bergiliran sesuai dengan warna lampu-lampu lalu lintas yang menyala.
3. LCD
a. Pengertian
Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok.. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening. Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau perkuliahan, tapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater. Untuk menampilkan gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang diteruskan ke dalam prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen warna merah, hijau dan biru pada sinyal video. Proyektor LCD berisi panel cermin yang terpisah satu sama lain. Masing-masing panel terdiri dari dua pelat cermin yang di antara keduanya terdapat liquid crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan membuka untuk memperbolehkan cahaya lewat atau menutup untuk memblock cahaya tersebut dengan membuka dan menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar. Lampu yang digunakan pada proyektor LCD adalah lampu halide logam karena menghasilkan suhu warna yang ideal dan spektrum warna yang luas. Lampu ini juga memiliki kemampuan untuk memproduksi cahaya dalam juga sangat besar dalam area kecil dengan arus proyektor sekitar 2.000-15.000 ANSI lumens. Karena menggunakan lampu halide logam kecil dan kemampuannya untuk dapat memproyeksikan gambar pada setiap permukaan datar, proyektor LCD cenderung memiliki ukuran kecil dan lebih mudah dibawa-bawa daripada jenis proyektor lain. Untuk mendapatkan tampilan gambar yang bagus, permukaan atau surface yang biasa digunakan permukaan warna putih, abu-abu, atau hitam. Penerimaan warna dalam pemroyeksian gambar tergantung permukaan proyeksi dan kualitas proyektor. Warna yang paling sering digunakan dan dipilih sebagai permukaan proyeksi adalah warna putih karena dianggap warna paling netral dan lebih natural sehingga biasa digunakan pada lingkungan sekolah dan bisnis untuk presentasi. Bagaimanapun, gelap atau terangnya hasil proyeksi suatu gambar tergantung seberapa gelap layar tersebut. Karena itu, beberapa presentator lebih memilih menggunakan layar abu-abu yang mana lebih membentuk warna yang lebih kontras. Background yang lebih gelap dapat mengalihkan sifat warna dari yang seharusnya. Persoalan warna terkadang dapat diatur melalui pengaturan proyektor, tetapi mungkin tidak seakurat pada background putih. b. Prinsip kerja LCD
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat tiga panel LCD dalam sebuah proyektor. Warna gambar yang dikeluarkan oleh proyektor merupakan hasil pembiasan dari panel-panel LCD tersebut yang telah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Gambar yang telah disatukan tersebut kemudian dilewatkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga dapat dilihat sebagai gambar utuh. Gambar yang dihasilkan proyektor LCD memiliki kedalaman warna yang baik karena warna yang dihasilkan olah panel LCD langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu gambar pada proyektor LCD juga lebih tajam.
Kelebihan lain dari LCD adalah penggunaan cahaya yang lebih efisien sehingga dapat memproduksi “ansi lumens” yang lebih tinggi.
Sedangkan kelemahan teknologi LCD adalah besar piksel yang terlihat jelas di gambar ini yang menyebabkan teknologi LCD kurang cocok untuk memutar film karena akan terasa seperti melihat film dari balik mata yang terhalang selaput katarak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi merupakan salah satu bukti kemajuan peradaban manusia saat ini. Dengan berbagai teknologi yang terbilang canggih, maka kehidupan manusia menjadi lebih mudah.
IPA dan teknologi merupakan dua komponen yang saling melengkapi. Ada tiga hubungan IPA dengan teknologi, yaitu :
1. Hubungan tidak langsung antara IPA dan Teknologi.
2. IPA dan Teknologi berdiri sendiri.
3. Teknologi Mempunyai Hubungan Langsung dengan IPA.
Adapun dampak dari adanya teknologi yaitu ada dampak positif dan dampak negative. Teknologi memberikan dampak positif, intinya bahwa dengan kemajuan teknologi, manusia semakin mudah menjalani kehidupan. Sedangkan dampak negatifnya yang paling menonjol adalah dampak akan pencemaran lingkungan. Baik akibat polusi industry maupun munculnya gas rumah kaca pada penggunaan teknologi tertentu.
CD merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi. Dengan adanya CD manusia dapat dengan mudah menyimpan file (digital) dalam kehidupannya. Tak kalah penting, teknologi sangat bermanfaat untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas terutama untuk daerah yang padat dengan kendaraan.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami berharap makalah ini bisa dikembangkan lebih jauh lagi. Sebagai calon guru, kita harus tetap selalu belajar dan berusaha untuk memahami berbagai perkembangan teknologi terutama yang terjadi di sekitar kita. Semoga makalah ini bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Soendjojo, Dirjosoemarto. 1994. Pendidikan IPA 2. Jakarta: Depdikbud.
Sesi Tanya Jawab I:
1. Resti Agustina
Bagaimana etika penggunaan teknologi?
Penjawab: Retno Setyorini
2. Rohman Pambudi
Teknologi apa yang tepat guna untuk siswa SD dan bisa dikembangkan dalam proses pembelajaran
Penjawab: Arif Kusuma
Tanggapan: Galih Harsul, Umi Mayangsari dan Siti Maemunah.
3. Widyastantri
Mekanisme kerja IPAD dan IPOD?
Penjawab: Ika Puspita
Tanggapan: Siti Maemunah
4. Innayatul Fajriyah
Apa yang dimaksud dengan CD ROOM, CD RW, CD R?
Penjawab: Leny Nurul Khusna
5. Intan Kurnia Pradita
Adakah jenis-jenis lampu lalu lintas?
Penjawab: Monika Handayani
Sesi tanya jawab II
1. Endah
Bagaimana cara kerja mental detektor shg dpt mendeteksi logam?
Penjawab: Ika Puspita
2. Risa Handini
Bagaimana cara kerja GPS?
Penjawab: Retno Setyorini
3. Gita Enggarwati
Bagaimana cara kerja jam analog?dan bedanya dengan jam digital?
Penjawab: Monika Handayani
Tanggapan: Anggun Bowo
4. Arso Widiasmoro
Bagaimana cara kita mengontrol siswa lagi dlm penggunaan teknologi?
Penjawab: Arif Kusuma
Tanggapan: Siti Maemunah
5. Gilar Pandu Leksono
Mengapa CD jika tergores akan rusak?
Penjawab: Leny Nurul Khusna