Minggu, 27 November 2011

SENDIRIAN

hmm...
hari ini nulis apa yah??
maybe nulis dengan segala hal yang beberapa lama ini aku alami ^^
merasa sendiri dikala sebenarnya bersama-sama..
disaat seperti itu kerinduan kepada keluarga amat terasa, apalagi untuk seorang perantauan sepertiku..
meskipun hanya menimba ilmu di luar daerah tapi kerinduan terasa begitu menyergapi ketika aku sendirian..
padahal dulu aku selalu ingin bebas dari segala peraturan atau embel-embel keluarga..
tapi sekarang aku menyadari segalanya..
keluargaku itu sangat penting, mereka adalah kumpulan orang-orang yang paling kusayangi di muka bumi ini..
bagiku teman bukan segalanya tapi aku akan selalu berusaha menjadikan teman itu sebagai sahabat, sahabat menjadi keluarga...
dengan begitu aku tidak akan merasa sendirian...
lalu bagaimana rasanya sendirian itu??
jawabanku adalah sangat tidak menyenangkan ..
mungkin memang terkadang kita butuh sendiri tapi tidak selama-lamanya karena sebenarnya kita butuh teman untuk diajak bertukar pikiran atau sekedar berbicara...
setidaknya meskipun tidak ada yang mendengar tapi kita sudah meluapkannya..
daripada dipendam bisa jadi gila karena bicara sendiri...hehehe
ketika itu aku menjadi senang menulis, dekat dengan Yang Maha Kuasa dan menjadi penyendiri (bukan penyendiri tepatnya tapi karena sering sendirian)..
ketika itu aku ingin meluapkan segala hal yang ada didiriku ini, tapi aku bingung kepada siapa tidak ada yang mendengarku kecuali ALLOH SWT..
jadi aku banyak-banyak berdoa kepadaNya dan selalu mengingatNya..
tapi aku masih merasa belum cukup hanya sampai itu, maka setelah itu aku pun menuangkan segala keluh kesahku ke tulisan..
ya.. memang mungkin tidak ada yang akan membacanya tapi dengan itu aku merasa lega telah mengungkapkan segalanya yang kurasa sambil terus berikhtiar dengan Yang Maha Kuasa..


Jumat, 21 Oktober 2011




CURHATKU

Terkadang seseorang perlu waktu sendiri menjauh dari keramaian atau kesibukannya.
Dia butuh sendiri untuk merenung segala yang telah terjadi pada dirinya apa kesalahannya sehingga semua hal itu bisa terjadi atau untuk mengambil suatu keputusan yang dia rasa sekarang tergantung kepadanya.
Bahkan seorang sahabat pun yang terdekat dengannya bukanlah harapannya ketika waktu sendiri untuk dirinya itu berlangsung.
Mungkin sekarang itu yang aku rasakan, ada banyak konflik yang terjadi didalam diriku saat ini. Dan aku rasa hal itu bisa aku selesaikan sendiri tanpa campur tangan orang lain atau mungkin orang lain tidak akan mau membantuku karena konflik itu telah sampai menganggu hubungan kami.
Dengan waktu sendiri yang diprioritaskan menurutku itu suatu hal yang cukup baik sehingga kita punya waktu untuk mengenal diri kita lebih jauh atau bahkan mencoba untuk mengerti apa yang sebenarnya kita mau saat ini.
Setidaknya hal itulah yang saat ini aku rasakan sering terjadi padaku. Mungkin ini juga sebagai awal pendewasaan seseorang. Karena pada dasarnya kita yang lebih mengerti tentang diri kita daripada orang lain yang hanya sebatas mengamati kita dari luar saja. Tetapi terkadang kita juga tidak menyadari apa sebenarnya mau kita ini. Ya jadi aku bisa berkesimpulan jika waktu untuk sendiri itu perlu.

Kamis, 13 Oktober 2011

KUTIPAN BUKU HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY dengan judul “CINTA SUCI ZAHRANA”
Petikan puisi karya D. Zawawi Imron, Pulang Dari Taman Pahlawan, dalam Jalan Mati Dalam Samudra hal 65
Saat aku makin gamang
Engkau pun bertanya
Mengapa bajuku basah
Padahal gerimis reda
Jawabku hampir tak berkata
Bagaimana bisa kutakar asap hitam
Yang berkepulan dalam dada (hal 17)

Sahabat sejati adalah sahabat yang meneduhkan di kala gelisah, dekat di kala susah, mengobati di kala sakit dan mesra di kala bahagia. (hal 21)

Mempelajari keberhasilan bangsa lain, tidak berarti bahwa kita tunduk pada bangsa itu. tidak berarti bahwa kita harus membungkukkan tubuh kita pada bangsa itu. pendekar sejati adalah dia yang bisa mempelajari jurus andalan pendekar lain untuk bisa menciptakan jurus yang lebih hebat dan lebih dahsyat.  (hal 83)

Petikan puisi karya D. Zawawi Imron, Kwartin Petani I, dalam Jalan Mati Dalam Samudera hal 72
Pernahkah kita berterima kasih
Kepada para petani penanam benih?
Keramahan yang putih
Ketulusan tak pernah menagih. (hal 89)

Dua kalimat yang ringan di lisan. Disukai ALLOH Yang Maha Rahman. Sangat berat timbangannya kelak di akhirat. Yaitu SubhanALLaah wa bihamdihi, SubhanALLaahil Adhim (hal 144)

“Laa haula wa laa quwwata illa billahil’aliyyil adhim”. Karena mengucapkannya satu kali berarti menanam satu pohon di surga. (hal 145)

Puisi berjudul Tuhan Kami Satu oleh Anonim (seorang pejuang Afganistan) diterjemahkan oleh KH A Mustofa Bisri, dalam Kembang Para Syuhada, hal 85.
Tuhan Kami Satu
Iman kami pada Alloh
Bila kami sebut dengan angka: Tuhan kami satu, Rasul kami satu
Tuhanlah yang menunjukkan kami
Hak dan kebenaran: Tuhan kami Ahad, Rasul kami Ahmad.
Kami para pejuang
Tabah di jalan Tuhan
Kami benci kezaliman
Perang kami melawan kekufuran
Berlanjut dan semakin hebat: Tuhan kami Ahad, Rasul kami Ahmad
Wahai pemilik Langit
Kami jatuh dalam kancah ujian
Kami memerangi musuh
Kami berdiri dan bangkit
Tanpa melihat hari esok: Tuhan kami Ahad, Rasul kami Ahmad (hal 160)

Islam mencatat dengan tinta emas perempuan-perempuan hebat yang dalam ilmunya.
Dalam bidang fiqih, contohnya ‘Amra binti Abdurrahman (98 H/716). Tokoh yang hidup pada masa tabi’in dan mempunyai hubungan dekat dengan Aisyah. Dia digolongkan sebagai orang yang memberikan fatwa di Madinah setelah sahabat-sahabat Nabi. Dia juga diakui sebagai ahli terkemuka mengenai hadis-hadis tersebut. Pendapatnya menggugurkan pandangan-pandangan para ahli hadis lainnya, dan ahli pertama yang mengangkat tiga isu hukum yang berkenaan dengan larangan menggali kembali kuburan, menjual buah yang belum masak dan pengaruh kerusakan tanaman pada penjualan produk pertanian. Tokoh berikutnya Hafsah binti Sirrrin, ahli hadis dari Basrah (diperkirakan w, 100 H/718 H) yang terkenal taqwa dan zahid. Nama-nama setelahnya ada Ummu Isa binti Ibrahim (328 h/939) dan Amah al-Wahid (377 H/987 M) juga Fatimah dari Samarqand, yang hidup di Aleppo pada abad 6 H/12 M. (hal 166)

Petikan kalimat Jim Rohn
Biarkan orang lain menjalani kehidupan yang kecil, tetapi kamu jangan.
Biarkan orang lain memperdebatkan soal-soal kecil, tetapi kamu jangan.
Biarkan orang lain menangisi kepedihan-kepedihan kecil, tetapi kamu jangan.
Biarkan orang lain menyerahkan masa depan mereka kepada orang lain, tetapi kamu jangan. (hal 168)

“Kebijakan yang sesungguhnya biasanya tampak melalui kerendahan hati dan tidak banyak cakap” (hal 191)

“Memaksimalkan manfaat meminilasir konflik. Jika masih ada jalan menghindari konflik, maka jalan itulah yang harus ditempuh” (hal 206)

“Kau jangan takut apapun dan kepada siapapun kecuali kepada ALLOH. Kau harus ingat bahwa riski, umur dan nasib apa yang kita jumpai ada di tangan ALLOH. ALLOH sudah menulis riski kita, maka riski kita tidak akan diserobot orang lain. kita hanya diminta ikhtiar sebaik-baiknya agar mendapat rahmat ALLOH SWT”. (hal 208)

“Orang yang bahagianya adalah karena harus memiliki ketika melihat sekuntum bunga harum semerbak, maka ia akan memetik bunga itu untuk disimpan di kamarnya, agar dia dapat menikmati keharumannya sepanjang waktu. Tetapi orang yang bahagianya jika bisa memberi manfaat, kemungkinan besar akan membiarkan bunga itu tumbuh, bahkan menyirami dan memelihara agar setiap orang yang lewat dapat menikmati keharumannya”. (hal 220)
Menanggapi omongan orang gila berarti ikut jadi gila. Menanggapi sikap orang dungu berarti ikut jadi dungu. (hal 224)

Anton Chekov pernah menulis, “Suatu saat kamu perlu untuk tidak memikirkan kesuksesan dan kegagalan. Jangan biarkan itu menganggumu!” (hal 253)

“Ya Rabbi, ikhtiar sudah hamba lakukan, sekarang kepada-Mu hamba kembalikan semua urusan. Ya Rabbi , aku berlindung kepada-Mu dari semua jenis kejahatan yang terjadi di atas muka bumi ini. Ya Rabbi , aku memohon kepada-Mu segala kebaikan yang Engkau ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari segala hal buruk yang Engkau ketahui.” (hal 259)
See You...

Rabu, 12 Oktober 2011

WISATA LAGI...Jeng-jeng..

ada pengalaman seru bareng temen-temen..
dan pengalaman baru. kira2 apa itu??
kita ke Candi Plaosan, ada yang tau??
Candi Plaosan itu masih sekompleks sama candi Prambanan malah aku sempet berpikiran kalau itu cuma bagian candi Prambanan jadi mungkin aja dulu memang bener kalo candi Prambanan itu punya 1000 candi kaya yang di Legenda..
Tapi Subhanalloh kompleks candi Plaosan ga kalah bagusnya sama candi Prambanan cuma yang karena kurang terawat jadi banyak bangunan yang hancur.
mungkin kurang publikasi atau apa jadi masih belum begitu mendapat perhatian dari pemerintah atau mungkin aja pemerintah baru mau merencanakan pemugaran kembali candi ini.
ini ada gambar-gambar yang menurutku sih bagus..
artistik dan nyeni banget ya gimana lagi kan peninggalan kebudayaan manusia.
yang ini tampak dari luar
tampak dari dalam..
kasian kan banyak yang runtuh

tapi tetep ada yang bagus kan???
ini candi-candi kecil tapi tetep aja gede kalo aslinya
pemandangan dari atas salah satu candi
good picture..
ada lagi niy

dijamin ga sia-sia liburan ke Jogja, soalnya banyak wisata baik itu wisata alam atau peninggalan sejarah. kaya candi ini udah bagus murah lagi. ayo main ke Jogja...
salam penulis

Rabu, 07 September 2011

Contoh RPP IPA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS V SEMESTER II
Dosen Pembimbing Ibu Woro Sri Hastuti, M. Pd




Disusun oleh:
Monika Handayani
09108244014


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan          :       Sekolah Dasar
Mata Pelajaran                :       Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester                 :       V (lima)/2
Hari, tanggal                    :       Senin, 20 Desember 2010    
Alokasi Waktu                 :       20 menit
 

A.      Standar Kompetensi
Energi dan Perubahannya
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya.
B.       Kompetensi Dasar
5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.
C.      Indikator :
·      Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana
·      Menyebutkan ciri-ciri pengungkit golongan I, II, dan III.
·      Memberi contoh berbagai alat rumah tangga yang menggunakan prinsip pengungkit golongan I, II, dan III.
D.      Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi jenis pesawat sederhana jenis pengungkit ciri-ciri pengungkit golongan I, II, dan III serta dapat memberikan contoh alat-alat rumah tangga yang menggunakan prinsip pengungkit golongan I, II, dan III.
E.       Materi Ajar
Setiap alat yang memudahkan pekerjaan yang dilakukan dalam keadaan sederhana sehingga dinamakan pesawat sederhana. Pesawat sederhana dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu pengungkit (tuas), bidang miring, katrol dan roda.
Pengungkit bisa juga disebut dengan tuas. Pengungkit merupakan salah satu alat pesawat sederhana yang dapat digunakan untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda. Pengungkit biasanya berupa batang yang dipasang pada penumpu sehingga ujung-ujungnya bebas bergerak. Pengungkit terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
·       Titik Tumpu disebut juga dengan titik fulkrum, yaitu titik tempat batang ditumpu atau diputar.
·       Titik Beban yaitu bekerjanya beban.
·       Titik Kuasa yaitu bekerjanya gaya.
Pengungkit atau tuas dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu:
1.      Golongan pertama
Pada tuas jenis ini, posisi titik tumpu berada diantara beban dan kuasa. Contohnya jungkat-jungkit, palu untuk mencabut paku, gunting, tang,  dan sebagainya.
2.      Golongan kedua
Pada tuas golongan kedua, posisi beban berada diantara kuasa dan titik tumpu. Contohnya gerobak dorong roda satu, pemecah buah atau biji, pembuka tutup botol, pemotong kertas, dan sebagainya.
3.      Golongan ketiga
Pada tuas golongan ketiga, posisi kuasa berada diantara titik tumpu dan beban. Contohnya sekop, sendok, lengan kita, pinset, sapu, dan sebagainya.
F.       Metode Pembelajaran
1.    Model
Discovery
2.    Metode
a.         Ceramah
b.         Tanya jawab
c.         Diskusi
d.        Eksperimen
G.      Langkah-langkah Pembelajaran
1.    Kegiatan Awal
a.       Guru membuka pelajaran dengan salam.
b.      Guru melakukan Presensi.
c.       Apresepsi. Misalnya memberi pertanyaan berikut:
“Pernahkah kalian memotong kuku? Alat apa yang kalian gunakan?”
d.      Beberapa siswa menanggapi jawaban sesuai dengan pengetahuan mereka.
e.       Guru menanggapi jawaban yang beragam dari siswa kemudian dilanjutkan dengan memberikan penguatan dari apersepsi.
“Jadi pemotong kuku adalah alat yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam memotong kuku. Setiap alat yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat sederhana.”
2.    Kegiatan Inti
a.       Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang jenis–jenis pesawat sederhana.
b.      Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang pesawat sederhana jenis pengungkit dan ciri-cirinya.
c.       Tiga orang siswa maju ke depan kelas untuk menggolongkan pengungkit berdasarkan ciri-cirinya.
d.      Siswa bersama guru melakukan tanya jawab tentang ciri-ciri pengungkit golongan I dan contohnya.
e.       Siswa melakukan tanya jawab tentang ciri-ciri pengungkit golongan II dan contohnya.
f.       Siswa melakukan tanya jawab tentang ciri-ciri pengungkit golongan III dan contohnya.
g.      Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
h.      Siswa berdiskusi menggolongkan alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan pengungkit.
i.        Perwakilan dari kelompok maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil kerja mereka di papan tulis, kelompok lain menanggapi.
j.        Guru memberikan penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa.
3.  Kegiatan Penutup
a.  Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang pengungkit.
b.  Siswa mengerjakan soal evaluasi.
c.  Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi katrol.
d.  Guru mengakhiri pelajaran dengan doa dan salam.
H.      Sumber/Alat dan Bahan
1.      Sumber
·           Haryanto. 2007. Sains untuk SD Kelas 5. Jakarta: Erlangga.
·           Rositawaty, S. 2008. Senangnya Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas V SD. Jakarta: Grasindo.
·           Sudarmana dan Sumarna. 2004. Sains 5 untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Surakarta: Mediatama.
2.      Alat dan bahan
·           Peralatan yang menggunakan prinsip pengungkit, seperti : gunting, pemotong kuku, pembuka tutup botol, jungkat-jungkit, gerobag beroda satu.
·           Gambar berbagai macam alat yang prinsip kerjanya berdasarkan pengungkit, seperti : tang, palu, gunting, pinset, sapu, stapler, gerobag beroda satu, pemotong kertas, pembuka tutup botol.
I.         Penilaian
1.    Pengamatan (proses hasil belajar)
2.    Tes tulis
Bentuk Soal : Esay
3.    Penilaian
a.     Proses Pembelajaran
b.         Tertulis
Pedoman penskoran
Jenis soal
Jumlah soal
Bobot
Skor maksimal
Esay
5
20
100
c.         Kinerja
Dilakukan guru selama mengamati kegiatan siswa, idealnya siswa diamati satu persatu, dan guru mencatat untuk kemudian hasil pengamatannya dimasukkan pada tabel berikut ini:

No.
Nama
Aspek yang diamati
Keterangan
Afektif
Kognitif
Psikomotor
1.





2





3.





4.





Keterangan : Skor tiap aspek 1-5



                                                                             Yogyakarta, 20 Desember 2010
Mengetahui
Dosen Pembimbing                                                            Praktikan


Woro Sri Hastuti, M. Pd                                               Monika Handayani
NIP                                                                                 NIM  09108244014





LEMBAR DISKUSI

Nama :
1.  ............................................................
2.  ............................................................
3.  ............................................................
4.  ............................................................
5.  ............................................................

Diskusikanlah bersama teman sekelompokmu tentang penggolongan benda-benda yang tertera di belakang lembar ini dan tuliskan contoh benda beserta ciri-cirinya pada tabel di bawah ini!
TUAS/PENGUNGKIT
CIRI - CIRI
CONTOH
Golongan I


Golongan II


Golongan III



LEMBAR EVALUASI

Nama              :
No absen        :

Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1.        Apa yang dimaksud dengan pesawat sederhana?
2.        Sebutkan 3 macam jenis pesawat sederhana!
3.        Bagaimanakah ciri-ciri pengungkit/tuas golongan pertama! Berikan 3 contohnya!
4.        Bagaimanakah ciri-ciri pengungkit/tuas golongan kedua! Berikan 3 contohnya!
5.        Bagaimanakah ciri-ciri pengungkit/tuas golongan ketiga! Berikan 3 contohnya!

















Kunci jawaban:
1.    Pesawat sederhana adalah setiap alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia secara sederhana.
2.        Pengungkit (tuas), bidang miring, katrol dan roda berporos.
3.        Golongan pertama
Pada tuas jenis ini, posisi titik tumpu berada diantara beban dan kuasa. Contohnya jungkat-jungkit, palu untuk mencabut paku, gunting, tang, pemotong kuku, dll.
4.        Golongan kedua
Pada tuas golongan kedua, posisi beban berada diantara kuasa dan titik tumpu. Contohnya gerobak dorong roda satu, pemecah buah atau biji, pembuka tutup botol, dll.
5.        Golongan ketiga
Pada tuas golongan ketiga, posisi kuasa berada diantara titik tumpu dan beban. Contohnya sekop, sendok, lengan kita, pinset, dll.